Dunia pendidikan dan pelatihan di Indonesia sedang dan harus berubah. Kita tidak bisa hanya mengandalkan praktik pendidikan dan pelatihan seperti beberapa tahun lalu. Coba kita lihat keadaan kinerja karyawan di perusahaan. Sebagian besar dari mereka belum bekerja seperti yang diinginkan atasan sehingga masih ada perbedaan besar antara harapan perusahaan dengan kinerja karyawan. Oleh karena itu, perlu adanya perubahaan dalam menerapkan pendidikan dan pelatihan.
E-Learning menjawab semua perubahan tersebut.
Mengapa E-Learning ?
Seiring dengan berkembangnya internet di dunia, semua aktifitas coba dibawa ke internet. Akibatnya, konektivitas antara individu yang melampaui batas kota maupun negara pun dapat dilakukan. Apabila Anda sedang browsing di internet, pasti mudah menemukan situs-situs yang menawarkan layanan edukasi secara online. Penggunaan E-Learning benar-benar fenomena yang luar biasa, sampai-sampai John Chambers, CEO Cisco Systems, mengatakan bahwa E-Learning adalah "the next killer app" atau aplikasi besar berikutnya.
Perusahaan-perusahaan di dunia mulai menggunakan teknologi e-learning untuk melatih karyawan. Survei yang diadakan ASTD (American Society for Training & Development) tahun 2004 mengungkapkan bahwa hampir 60% perusahaan di Amerika telah atau mulai mengimplementasikan e-learning di perusahaan mereka.
Di Indonesia, e-learning mulai diterapkan beberapa perusahaan dan akademis. Meningkatnya penggunaan internet sekitar 100% setiap tahun memberikan andil Teknologi internet yang digunakan telah menunjukkan kemajuan di beberapa kota besar, dimana telah tersedia layanan internet broadband yang memungkinkan transfer data secara singkat.
Adanya fasilitas transfer data yang cepat membuat pengguna e-learning di Indonesia dapat men-download pelajaran dari sercer dalam wakti singkat sehingga kenyamanan pelajar meningkat.
Setelah melihat contoh-contoh diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa e-learning diminati dunia pendidikan dan pelatihan, baik di dunia maupun Indonesia.